Selasa, 07 Februari 2017

Pascal Hisbullah 22

REMAJA DAN FAKTOR DASAR PEMBENTUK KEPRIBADIAN

     Menurut Hasan Basri remaja adalah mereka yang telah meninggalkan masa kanak-kanak yang penuh ketergantungan dan menuju masa pembentukan tanggung jawab. Masa remaja ditandai dengan pengalaman-pengalaman baru yang sebelumnya belum pernah terbayangkan dan dialami, dalam bidang fisik-biologis maupun psikis atau kejiwaan. Menstruasi pertama bagi kaum wanita dan keluarnya sperma dalam mimpi basah pertama kaum pria merupakan tonggak pertama dalam kehidupan manusia yang menunjukkan bahwa mereka sedang dalam perjalanan usia remaja yang indah dan penuh dengan tanda tanya.

     Dalam pertumbuhan fisik-biologisnya, maka kemasakan dalam tubuhnya sangat mempengaruhi kemasakan seksual dengan timbulnya dorongan-dorongan seksual yang semakin hidup dan bergelora. Minat terhadap jenis kelamin lain mulai berkembang dalam arti khusus, sedang pengenalan terhadap diri sendiri ternyata masih sangat kurang. Perkembangan kejiwaan yang tidak mendapat penjelasan sebagaimana mestinya akan selalu merupakan pertanyaan yang mengganggu dan sangat mengusik ketenangan hidup kaum remaja.

     Sementara masyarakat yang telah berkembang demikian pesat baik dalam perubahan materi maupun pergeseran nilai-nilai kehidupan pun terkena dampaknya, tidak saja kepaa orang tua tapi juga kaum remaja. Jika perhatian dan waktu orang tua terhadap anak disita oleh keunggulan materi maka pemenuhan tanggung jawab terhadap anak-anaknya menjadi terbengkalai. Secara sederhana ada beberapa faktor penyebab pembentuk kepribadian remaja, yaitu :

1.   Faktor lingkungan orang-orang terdekat seperti keluarga, teman dekat dan juga pendidik di sekolah.

2.   Faktor kelabilan yang cenderung mengalami perubahan sehingga remaja mengalami kesulitan dalam mengembangkan dan mengarahkan berbagai dorongan kejiwaan pada dirinya.

3.   Terakhir adalah faktor eksternal yang sekarang serba boleh/permisif, seperti berubahnya nilai-nilai dalam masyarakat, tayangan dan informasi yang tidak mendidik, gaya hidup hedonisme/materialism.